Thursday, January 22, 2009

Seperti Apa Nusantara ini??


Tidak ada yang saya ketahui tentang negeri ini. Kecuali sejengkal rumah yang saya tinggali. Kecuali luasnya mal-mal yang pernah saya kunjungi. Kecuali kotornya sungai dan kali. Kecuali jalanan yang sering macet. Kecuali penuhnya orang di diskotik daripada di masjid. Kecuali penuhnya asap di langit karena kota pabrik. Ya, kecuali kota sempit modern yang tengah saya tinggali saat ini.

Saya hanya tahu betapa indahnya nusantara dari buku dan lagu. Beruntung saya punya TV, jadi program ‘jalan-jalan’ yang sering ada di TV cukup menghibur dan menambah pengetahuan saya tentang negeri ini. Dan saya tidak pernah melihatnya langsung, seperti apa itu. Tidak pernah ada keindahan yang mampir dalam wawasan mata saya. seperti apa nusantara ini? Saya hanya tahu JADEBOTABEK ditambah Bandung dan sebagian daerah Jawa Tengah. Wah, sedihnya jadi orang Indonesia seperti saya. Saya pun sempat malu ketika ditanya salah seorang bule bahwa apakah saya pernah berkeliling Indonesia? Dan saya jawab: BELUM, tetapi saya mau.

Seperti apa ya nusantara ini? Beruntung kemarin saya baru saya menyelesaikan bacaan saya terhadap novel “5 cm”. jadi beruntung pula saya, sedikit banyak bisa merasakan salah satu keindahan nusantara, yakni penceritaan dan penggambaran mengenai gunung Mahameru (bedanya sama gunung Semeru apa sih? Tuh kan, ga tau). Eh, tunggu dulu sebelumnya, saya udah tau soal semeru dan mahameru (barusan nyari di blog orang). Ternyata mahameru itu puncak dari semeru. Hihi, dasar norak ya!

Ya, begitulah salah satu problem anak bangsa seperti saya. belum pernah mengelilingi negerinya sendiri. Jadi jika ditanya soal keindahan alam, saya akan jawab setengah-setengah (belum pernah ngerasain sendiri sih). Apalagi jika ditanya soal perubahan apa yang akan dilakukan. Untuk pertanyaan ini kemungkinan adalah jawaban klise yang muncul dari otak saya, yakni “sebagai generasi muda, pastinya belajar adalah salah satu andalan jitu untuk merubah bangsa.” Kalau bukan belajar, pasti demontrasi, karena saya mahasiswa yang pastinya akan selalu protes jika ada yang kebijakan yang tidak sesuai dan merepotkan rakyat. Ya, selama ini pun hanya sebatas itu saja.

Saya hanya tahu kepenatan di Indonesia. Karena setiap hari hanya itu yang saya temui. Jenuh ya? Setiap hari mencoba mencari jalan keluar untuk kejenuhan ini, tapi kebanyakan anak bangsa hanya tahu mode keren, mal ramai, Playstation asik sebagai jalan keluar. Tidak banyak yang benar-benar berafiliasi terhadap nusantara ini. Umm,, coba pikirkan dulu. coba rasakan dulu. seperti apa nusantara ini?? Dan setelah itu jangan ditinggal begitu saja “kapal pecah” ini. Pasti segala sesuatu ada solusi.

Sumber foto:
http://i86.photobucket.com/albums/k105/long_paws/Travels/Picture570.jpg

2 comments:

Faris said...

keren nih artikelnya .
yeadhi

Anonymous said...

keren? masa sih? klo begitu makasih. semoga saya bisa membuat artikel yg lebih berbobot lg. amin!