Monday, March 16, 2009

Menertawakan PEMILU 2009 *hahaha*

Pagi seperti biasa saya menonton acara berita pagi di berbagai channel bersama bapak saya yang memang maniak berita. Biasanya kami mengomentari isi-isi berita nasional ataupun internasional. Kebetulan saat ini tengah hangat-hangatnya berita pesta demokrasi yg biasa disebut pemilu oleh bangsa ini. Heboh benar panggung demokrasi taun ini *lho, bukannya dari dulu juga heboh ya?*. ya, heboh dengan segala kebingungannya. Mulai dari perlombaan narsis para caleg, sikap PANWASLU yang suka ngikutin caleg *getol banget ngawasin caleg dan partai* dan KPU yang pastinya ribet abis dengan pemilu kali ini.

Bingung-bingung. Yakin bingung dengan pemilu kali ini *kecuali para pesertai pemilu tentunya*. Sebab partai yang ikut pemilu kali ini banyak sekali. Belum lagi CALEGnya yang ada lebih dari 50. waduh, kebayang betapa luasnya kertas suara itu yah?? Lalu gimana biar ga bingung? Golput aja kali yah? Atau milih semuanya? Hehe. Golput-golput… meskipun MUI telah menyatakan haram, yakin deh banyak masyarakat yang tidak mempedulikan fatwa ini.

Kembali kepada situasi dimana saya dengan bapak saya menonton bersama acara berita pagi *kebetulan saat itu memang lagi diputar berita pemilu*. Kemudian terbitlah percakapan saya VS bapak:
Saya (S): Pak, aku terdaftar ga?
Bapak (B): Yaaa ga tau.
S: terus nanti aku ga milih ya?
B: bapak aja ndak tau terdaftar atau ngga. Lagian emang mau ngapain? Kalo dipanggil namanya, ya milih. Kalo engga, yaudah. Ga ada yang bener kok pemilu.
S: ....

Haha, saya diam sambil tersenyum tipis. Patut diketahui saya ini sudah GOLPUT sejak usia 17 tahun. Bukan karena apa-apa, karena saya memang selalu tidak terdaftar di TPS. Dulu sih, gelisah bgt, ngerasa unrest gituh. Soalnya saya mauu banget ngerasain nyoblos. Tapi semakin kesini, semakin mati keinginan saya untuk ikut pemilu. Semakin apatis perasaan saya. ah, biarlah saya duduk menertawakan. Menertawakan para caleg, partai, panwaslu, juga kpu dan bahkan diri saya sendiri yang hanya bisa tertawa tanpa memberi solusi.

1 comment:

Anonymous said...

Yang lebih menyedihkan mereka menggunakan dalih agama untuk golput:
http://sinauislam.wordpress.com/2009/03/17/top-10-alasan-sesat-wajibnya-pemilu/