Thursday, September 4, 2008

menjelang ulang tahun


kini

---------------------
aku merasa ada perubahan. esok, 5 september 2008 ialah hari ulang lahirku. berarti sudah genap 21 tahun aku berdiri di atas bumi ini dengan diatapi langit-langit berpancang.kutatap kaca, hey wajahku berubah. auranya berubah. aku lihat dewasa mulai menyeruak. tidak hanya berpikir namun juga bertindak. ya, esok aku akan telah memasuki fase DEWASA AWAL--menyusul teman2ku.kutatap kaca (lagi). berpikir ulang. emosiku mulai agak sering menurun kini. cara berpikirku pun sudah mulai bijak. tentu teman-temanku akan senang dengan hal ini. teman kecilnya sudah beranjak dewasa.


kemarin

---------------------
"selamat datang di dunia kami!" ujar salah seorang temanku, penulis buku 'BANCI KALAP' yg terbit tengah tahun ini. ketika itu umurku tepat 20 tahun. ya-ya, aku paham. dia senang aku sudah memasuki dunia berkepala "dua", sama tua seperti dirinya.tapi sayang, aku labil dan makin labil. umurku sudah 20 tahun ketika itu, tapi aku tidak mau jadi dewasa. aku takut menikah. aku hanya ingin menjadi anak-anak selamanya. aku tidak ingin meninggalkan masa-masa mainku. aku ga mau! aku ga mau besar.


aku semakin tidak stabil. berpuncak ketika terjadi PERANG DINGIN dengan salah seorang ikhwan. dia koordinator ikhwan untuk sebuah bidang di sebuah organisasi. sedang aku adalah koordinator akhwatnya. hanya hal sepele sebenarnya. masalah komunikasi kami berdua. aku adalah orang yang cukup agressive dan cepat dalam bertindak, tidak mau ditunda dan sangat pendikte juga keras kepala. sedang dia ialah orang yang sensitive, pintar dan cepat dalam mengambil keputusan, tegas dan saklek dan tidak mau didikte juga keras kepala.hanya persoalan komunikasi. aku yg selalu inisiative untuk bilang dan berbicara apa adanya dan selalu memulai komunikasi, terutama lewat telpon. sedang dia sangat tidak suka ditelpon akhwat apalagi akhwat yg sama kerasnya seperti dia (mungkin). maka, jadi ada GAP berkepanjangan antara kami. hingga kini pun seperti itu.


padahal awalnya kami sangat akur sekali. sangat-sangat akur. bahkan dia pun agak sering sms aku hanya untuk menasehati aku dan memberi semangat. juga sering juga pada awalnya dia menelpon meski hanya pembicaraan kecil. tapi aku mulai risih dan mulai kurang respek padanya. pasalnya, dia tidak seperti yg aku perkirakan. sikapnya yang aku kagumi selama ini ternyata berubah jika berhadapan denganku. jadi agak manja dan bersikap yg tdk penting.aku protes padanya soal ini. tapi alasannya ia hanya bersikap menyesuaikan diri dengan sikap partnernya. jika partnernya punya sifat childish dan manja dan plin-plan dan suka main-main kayak aku ini, dia pun menyesuaikan dengan sifat dan sikapku. padahal itu yg justru menjatuhkan martabat dirinya di hadapanku.


hmm,, mungkin salah aku juga yg manja (kata dia, makanya klo ngomong jangan manja. setiap orang pasti punya sifat kekanak-kanakkan. tapi dikurangi dan sesuai tempat memakai sifat itu). aku berpikir kembali. o, mungkin dia benar. tapi aku tetap ga terima, karena aku memang begini sulit merubah dengan spontan.sempat nangis gara2 perang dingin dengannya. karena aku bingung. bingung harus kerja dan membangun komunikasi dengan orang yg kurang komunikatif dan sifatnya sama2 keras seperti dia. huff...itulah puncak kelabilanku. aku labil dan bimbang di fase REMAJA AKHIR.


dulu & kini

--------------------
dulu aku adalah mahasiswi yg cuek. bahkan sampai sekarang pun cuek. sangat2 childish. tapi ...kini para sahabatku tersenyum dan memberi testimony. mereka bilang mereka senang dengan kemajuanku. mereka senang dengan usahaku hingga menjadi seperti sekarang ini. hmm,, teman-teman--terima kasih hanya pada Allah aku memberi puji atas menjadikan kalian sebagai temanku.


dan kini... aku pasrah menuju akhir usia. karena semakin lama usiaku semakin bertambah dan jatah hidupku semakin berkurang. aku hanya ingin diberi Allah ketaqwaan yg istimror dan istiqomah juga diberi insting dan naluri kepedulian thdp sesama dan juga kemudahan mengucapkan kalimat-kalimat agung ketika malaikat pencabut nyawa bertamu ke hadapanku. amin.
-----
-----

1 comment:

Anonymous said...

met ulath ya dilla, sory neh agak telatan, but gpp kan. Gile, ternyata "adikku" dah 21 tahunan. Dah layak dipinang tuh...hahahaha....

Dilla, yuk bikin buku, tulisanmu asyik tuk dibaca, membuat segala indera turut bergetar, ntar naskahmu aq tawarkan ke penerbit2, okey....aq yakin ada penerbit yg mau!