Wednesday, April 8, 2009

Jangan Pilih Caleg Poligami: LHO, EMANGNYA KENAPA??



*Poligami: Keluarga Di Zhalimi,
Bangsa Apalagi…
Tolak Caleg dan Partai Pendukung Poligami*


Tulisan kali ini Mengenai kampanye gelap agar tidak milih caleg poligami atau yang berasal dari partai yang mendukung poligami, dsb. dasar aneh. Coba teman-teman lihat foto yg saya ambil diatas. Foto itu merupakan stiker yang ditempel sembarang di dalam angkot. Saya terbelalak ketika pertama melihatnya. Lho, kenapa ini? Maksudnya apa? Emang kenapa sama poligami? Benarkah praktek poligami menzholimi? Lebih zholim mana sebenarnya antara poligami dan selingkuh??

Sudah sejak 2 minggu lalu sebenarnya saya ingin menulis ini. Namun sayang, memang ide-ide dalam pikiran harus mengantri, menunggu giliran untuk dikeluarkan dalam tempat yang nyaman di atas kertas. Ya, baiklah tidak usah panjang lebar prolognya. Langsung saja ke topik utama.

Entah kenapa, topik jahatnya poligami muncul lagi. Saya heran dengan ini. Sebegitu ngerikah para feminis itu? para aktivis perempuan itu? ngeri dengan praktek poligami yang diisukan menzholimi keluarga dan merugikan perempuan. Bahkan saking ngerinya isu ini diangkat hingga ke panggung pemilu 2009. sampai-sampai ada caleg yang mempromosikan bahwa dirinya tidak poligami di sebuah iklan tv supaya bisa dipilih. Iya mungkin dia tidak poligami, tapi selingkuh. Lebih zholim selingkuh kan? *weits dil, jangan suudzon!*

Di sebuah Koran berbahasa Inggris, Jakarta Globe (Saturday/Sunday, march 28/29, 2009), spot news mengenai feminis yang mengeluarkan data caleg yang berpoligami pun ditulis. Untuk apa sampai mengeluarkan data seperti itu? seperti tidak ada yang diurus saja. Alasan mereka sih, dalam news tersebut, “we do not want to tarnish their (candidate) image, we just want the voters to know, their background. It’s up to the voters whether to cast for them or not”. Artinya, “kami tidak bermaksud mencoreng nama mereka, kami hanya ingin para pemilih tau latar belakang mereka. Selebihnya terserah pemilih, mau memilih mereka atau tidak”. Tapi ya tetap saja, kurang kerjaan.

Kenapa saya bilang kurang kerjaan, karena poligami itu sudah jelas hukumnya yakni: dibolehkan! Jika mereka paham Islam, pasti mereka mengerti dan paham soal ini. Kenapa hukum yang sudah jelas ini harus diprotes lagi? Poligami itu tidak menzholimi, malah mungkin menjadi solusi bagi dunia ini dimana jumlah wanita lebih banyak daripada pria. Tapi tentu saja poligami pun tidak bisa dilakukan sembarang orang. Jika seorang merasa bisa berlaku adil, maka dibolehkan menikahi perempuan lebih dari satu hingga empat. Sebab Allah dalam firmannya QS. An-Nisa: 3,


“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”


Jika dibaca dan dipahami dengan baik, kita bisa melihat bahwa Allah membolehkan berpoligami jika memang ia adil terhadap hak-hak istri yang dinikahinya. Namun memang jika tidak mampu, dianjurkan untuk menikahi seorang istri saja. Karena jika tidak mencukupi syarat berpoligami, maka akan menjadi perbuatan yang aniaya.

Jadi begitu, poligami tidak menzhalimi. Namun entah mengapa, SELINGKUH lebih dianggap fair dari pada POLIGAMI. Seharusnya para feminis itu mengkampanyekan untuk TIDAK MEMILIH CALEG YANG SELINGKUH, YANG SUKA MELECEHKAN PEREMPUAN, YANG SUKA MAIN PEREMPUAN. Begitu lebih fair. Karena, sekali lagi poligami jelas hukumnya, karena ia memang merupakan hukum yang berasal dari Allah Swt.

Wallahua’lam

Thx to:
Allah Swt & Alquran Al Karim
Artikel: Menafsir Ayat Poligami

No comments: